Lukas Enembe Tak Kooperatif saat Ditangkap!

Lukas enembe. Foto : papua.us

Firli Bahuri menyatakan Gubernur Papua Lukas Enembe tidak kooperatif sementara ditangkap di Jayapura, Papua. Saat ini KPK tengah dibantarkan untuk dirawat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

"Tindakan penangkapan dilakukan untuk mempercepat sistem penyidikan. Di samping itu juga kita mengetahui dengan juga bahwa Saudara LE tetap membuktikan sikap tidak kooperatif," kata Firli didalam jumpa pers di RSPAD Gatot Soebroto, Rabu (11/1/2023).

Lukas Enembe ditangkap terhadap Selasa (10/1) kira-kira pukul 12.30 WIT di sebuah rumah makan di Jayapura. Setelah itu, Tim KPK mempunyai Lukas Enembe ke Mako Brimob Polda Papua.

Kemudian, Lukas Enembe dibawa ke Bandara Sentani untuk diterbangkan ke Jakarta. Tim KPK dan Lukas Enembe lalu ke RSPAD Gatot Soebroto untuk memeriksa kebugaran Lukas Enembe.

Baca juga : Pernyataan Tegas Firli Bahuri, KPK Tidak akan Pandang Bulu

"Dalam menegaskan kebugaran LE, tim penyidik mempunyai ke RSPAD Gatot Soebroto dengan pendampingan tim penyidik KPK," ujarnya.

Simpatisan Lukas Enembe sempat melaksanakan perlawanan sehabis Gubernur Papua itu ditangkap. Mereka menyerang Mako Brimob Polda Papua hingga mendatangi Bandara Sentani.

Seorang simpatisan Lukas Enembe tewas akibat tertembak terhadap bagian bawah pinggang. Selain itu, ada 3 orang lain yang terluka.

Terkait penyerangan itu, sejumlah aparat keamanan juga mengalami luka akibat serangan simpatisan Lukas Enembe.

Sebelumnya, terhadap Kamis, 5 Januari 2022, KPK menggelar konferensi pers tentang masalah yang menjerat Lukas Enembe. Wakil Ketua KPK Alexander Marwata sementara itu menyatakan ada 2 tersangka yang dijerat, juga Lukas Enembe.

"Menindaklanjuti masuknya laporan masyarakat yang seterusnya dilakukan pengumpulan beraneka informasi dan information valid sehingga ditemukan ada bukti permulaan yang cukup, KPK melaksanakan penyelidikan dan berlanjut ke bagian penyidikan dengan memastikan dan memberitakan tersangka RL dan LE," ucap Alex sementara itu.

RL adalah inisial dari Rijatono Lakka, selaku Direktur PT TBP (Tabi Bangun Papua). Dia segera ditahan seusai konferensi pers itu. Sedangkan LE adalah Lukas Enembe selaku Gubernur Papua. (sumber:detiknews)

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama